KPR - KPA KPR - KPA BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH

Generasi milenial banyak yang mengingikan memiliki rumah di usia muda, untuk memcapainya tidak sedikit juga dengan cara kredit pemilikan rumah (KPR) ataupun kredit pemilikan apartmen (KPA). Namun pandemi ini berimbas terhadap benyak sektor, tidak terkecuali sektor properti. Menurut data Bank Indonesia (BI) per Agustus 2020 pertumbuhan KPR hanya sebesar 3,4% secara year on year (yoy) menjadi Rp 511,7 triliun. Relatif tidak bergerak dari pertumbuhan di bulan sebelumnya. Hal ini memperlihatkan laju pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) masih terbilang rendah. Padahal menurut data Bank Indonesia (BI) suku bunga kredit terus mengalami penurunan. Per Agustus 2020 misalnya rata-rata suku bunga kredit tercatat sebesar 9,89%, turun 3 basis poin (bps) dibandingkan 9,92% di bulan sebelumnya. Hal ini sudah pasti berkaitan dengan permintaan kredit yang ikut melemah, akibat perlambatan ekonomi. Alhasil, perbankan memutar otak untuk mendorong KPR, salah satunya dengan mengoptimalkan teknologi digital. Sepanjang Juni 2020 sampai dengan Januari 2021 terdapat isu-isu yang berkaitan dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartmen (KPA) pada bank konvensional dan bank syariah. Insight ini disusun dengan tujuan untuk memetakan arus data yang beredar terkait isu-isu strategis sepanjang Juli 2020 sampai dengan Januari 2021. Data-data yang disajikan disusun berdasarkan hasil pengolahan big data yang dikurasi secara komprehensif mengikuti dinamika isu terkait KPR-KPR Bank Konvensional dan Bank syariah sepanjang Juni 2020 s.d Januari 2021.